changeset comment contain typo, it says number 35 should be 25

boundary marker coordinate from official document, available online at https://peraturan.go.id/peraturan/view.html?id=11e44c511ccda6e081c0313233333138

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2013 tentang Batas Daerah Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Jambi

boundary marker coordinate from official document, available online at https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111489/permendagri-no-127-tahun-2017

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 127 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi Dengan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

and https://peraturan.go.id/peraturan/view.html?id=11e7f5a79feb433cb222303834333134

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi Dengan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

- only PBU T.63 (PBU = Patok Batas Utama = Main boundary pillar) and TK (Titik Koordinat Kartometrik = Cartometric Coordinate Points) that directly connected to boundary line
- TK 2, PABU T.77, and TK 3 not mapped yet
- Benu/Benuh river waterway is the actual boundary while PABU (Pilar Acuan Batas Utama = Main Boundary Reference Pillar) as reference as stated in the official document above

boundary marker coordinate from official document, available online at http://repository.kemendagri.go.id/id/eprint/92/

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

from PBU T.13 to D.999 using waterway as natural border and the boundary marker (PABU T.14, T.15, T.16) not directly connected to boundary line as noted in official document above

boundary marker coordinate from official document, available online at http://repository.kemendagri.go.id/id/eprint/92/

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

boundary marker coordinate from official document, available online at http://repository.kemendagri.go.id/id/eprint/93/

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 128 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

boundary marker coordinate from official document, available online at http://repository.kemendagri.go.id/id/eprint/95/

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

boundary marker coordinate from official document, available online at http://repository.kemendagri.go.id/id/eprint/101/

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2017 tentang Batas Daerah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dan Batas Daerah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan

some additional point added between TK.3 till PBU B.68 using topography data

Please revert the boundary to this changeset, current version become messed up by "BRG canal mapathon" project contributor.

Please be carefull to delete important node such as County placemark

1. warnings:crossing_ways:highway-waterway muncul karena ada dua garis (waterway dan highway) bersinggungan pada layer yang sama, solusinya:
a. Jika jembatan, highway diberi `layer=1`
b. Jika gorong2, waterway-nya yang diberi `layer=-1`.

2. warnings:crossing_ways:waterway-waterway itu muncul karena tidak ada node di titik temu persimpangan waterway.

3. Meski disebut kanal oleh warga lokal, dalam definisi OSM saluran yang bersifat drainase lebih cocok diberi tag `waterway=drain` (jika dirawat rutin dan biasanya pakai semen) atau `waterway=ditch` (jika hanya galian di tanah).

sorry for asking about old changeset, do you still remember where this data come from?

There are some placemark that need some note:

1. name=Hutan + place=village
misleading
Hutan (en: forest) not make sense paired with place=village, I found this placemark around Kerinci Seblat National Park.

2. name=Danau/waduk + place=village
Danau (en: lake) / waduk (en: reservoir), does it marking actual object... will need survey

3. so many misplaced place=village location, at least in Jambi Province I can confirm that and currently working on correcting some of them, by simply moving the node or copying the tag/preset to residential area.