Setiap akhir tahun biasanya banyak diadakan kegiatan pemilihan putra putri/bujang gadis dari masing-masing kampus. Awal mula terbentuk Bujang Gadis Kesehatan PGRI berawal dari fenomena pandemi Covid-19 yang menjadi tantangan besar bagi warga Indonesia bahkan hingga di penghujung tahun 2020. Pada kesempatan kali ini, saya berkesempatan berkenalan dan belajar bersama 30 finalis Bujang Gadis Kesehatan PGRI Palembang. Para finalis berasal dari beberapa jurusan tidak hanya dari jurusan kesehatan, namun juga berasal dari teknik, manajemen, sosial dan lain sebagainya.
Peta sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, peta dapat membantu kita menuju lokasi yang diinginkan. Peta memuat informasi seperti titik koordinat, menentukan arah, jarak, luas, bentuk permukaan bumi, fenomena alam, serta pola sebaran bahkan informasi untuk penelitian. Diawali dengan perkenalan terkait peta, openstreetmap, dan dilanjutkan dengan project kolaborasi apa saja yang biasa dilakukan, serta kesempatan di masa depa.
Aplikasi pemetaan yang paling familiar digunakan dalam kegiatan sehari-hari adalah Google Map. Google Map biasa kita gunakan untuk mengetahui lokasi dan arah dari suatu tempat. Selain itu, kita bisa menggunakan ArcGIS, QGIS atau Openstreetmap (OSM) untuk memproses informasi dalam peta. Aplikasi pemetaan dapat diakses secara gratis dan berbayar. Bagi mahasiswa, OSM memiliki berbagai keuntungan karena gratis, tidak rumit bagi pemula, dan open source.
Open source memiliki arti terbuka bagi siapapun yang butuh untuk mengedit informasi dalam peta. Sebagai contoh, jika kita ingin memesan transportasi online namun terjadi kendala saat penjemputan atau pengantaran maka kita dapat mengedit jalan/bangunan/titik sesuai kebutuhan dan sesuai fakta di lapangan (local knowledge). Kita sebagai masyarakat setempat dapat membantu memperbarui peta karena setiap lokasi yang terdapat di dalam tempat bersifat dinamis. Bisa saja jalan tertutup, terbuka, banjir, jembatan terputus, tempat sudah tidak beroperasi kembali, dan lain sebagainya.
Setelah materi disampaikan banyak mahasiswa yang aktif bertanya dalam sesi tanya jawab terkait kegunaan OSM serta peluang kolaborasi di masa yang akan datang. Kemudian dilanjutkan sesi quiz dengan 4 macam hadiah yang bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa dengan antusias mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan dengan benar. Dengan berlangsungnya acara ini, harapannya saya dapat menemukan mahasiswa yang tertarik pada kegiatan pemetaan. Semakin banyak yang berkontribusi, semakin banyak kolaborasi yang dapat dilakukan.
-Ratu Belladina Kismawardani