Pertama kali untuk bisa ikut State of the Map adalah salah satu impian saya sejak bergabung dengan Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia, dan akhirnya impian itu terwujud di tahun ini yaitu State of the Map Asia yang berlokasi di Dhaka, Bangladesh. Mengapa menjadi salah satu impian? Karena State of the Map ini merupakan konferensi internasional untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berkontribusi di pemetaan yang menggunakan OpenStreetMap ataupun data lain. Sesuai dengan ekspetasi, saya pun mendapatkan kesempatan mengikuti State of the Map Asia melalui program beasiswa.

Saat mendapatkan pengumuman bahwa saya menerima beasiswa rasanya senang sekali dan saya langsung bergegas menyiapkan keperluan yang dibutuhkan untuk ke Bangladesh. Kesempatan ini juga didapatkan oleh Silvia Dwi Wardhani dan Tri Selasa Pagianti, mereka adalah teman satu kantor di HOT - ID. Hari pertama tiba di Dhaka, Bangladesh tepatnya di Bandara Hazrat Shahjalal International pada pukul 01.30 am waktu Dhaka saya bertemu juga dengan dua orang penerima beasiswa yang sedang menunggu penjemputan untuk menuju tempat penginapan dari pihak panitia SotM Asia 2019, yaitu Monica (asal Phillipine) dan Suthakaran (asal Sri Lanka).

State of the Map Asia 2019 berlangsung selama dua hari, tanggal 1-2 November 2019. Selama dua hari tersebut akan ada berbagai sesi mulai dari talk, lightening talk, workshop dan panel discussion. Sesi saya ada di hari pertama pada pukul 16.30 pm yang berlokasi di Main Auditorium. Sesi saya bertipe talk dengan judul “Quality Assurance for Indonesia Road Mapping”. Judul tersebut saya ceritakan tentang pengalaman saya sebagai Quality Assurance dalam proyek Indonesia Road Mapping. Proyek tersebut bekerjasama antara HOT-ID dan Facebook, yang dimana untuk memetakan jalan di Indonesia dengan menggunakan Machine Learning. Sungguh pengalaman yang luar biasa saya dapatkan di tahun ini dengan mengikuti State of the Map Asia 2019.

Pengalaman luar biasa yang saya dapatkan adalah berani berbicara bahasa inggris di depan orang banyak sekelas internasional, membagikan pengalaman dalam pemetaan menggunakan OpenStreetMap dan menambah jaringan pertemanan internasional. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan pada kesempatan kali ini.

Terima kasih kepada Sawan Shariar selaku ketua Bangladesh Foundation OpenStreetMap, para organizer dan volunteer yang telah menyusun acara dengan sebaik-baiknya, mulai dari pejemputan hingga saat acara berlangsung. Saya berharap dapat mengikuti State of the Map berikutnya baik di Asia maupun Global.